PENERAPAN DEEP LEARNING: SAATNYA KETERAMPILAN MENULIS DIINTEGRASIKAN DALAM PEMBELAJARAN


 Arah kebijakan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indnesia, adalah penerapan  metode pembelajaran pada apa yang disebut sebagai Metode Deep Learning yang biasa diartikan sederhana sebagai pembelajaran mendalam. Lalu apa hubungan serta kontribusi apa dari keterampilan menulis terhadap metode Deep Learning ini?

MENGAPA KETERAMPILAN MENULIS SANGAT PENTING DALAM DEEP LEARNING?

Oleh: Chaerudin A. Ewa*

Sudah jamak kita ketahui bahwa pembiasaan menulis siswa dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan berpikir kritis mereka.

Deep learning, yang sering diartikan sebagai pembelajaran mendalam, menuntut siswa untuk tidak hanya menghafal informasi, tetapi juga memahami, menganalisis, dan mengintegrasikan pengetahuan yang mereka miliki. Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan melibatkan siswa dalam aktivitas menulis yang terstruktur dan reflektif. Melalui proses menulis, siswa diberi kesempatan untuk merumuskan ide-ide mereka, mengeksplorasi berbagai sudut pandang, dan mengorganisir pemikiran mereka dengan lebih sistematis.

Pembisaan menulis dapat dimulai dengan pembiasaan praktik berbagai bentuk tulisan, seperti esai sederhana tentang pedapat, tanggapan, maupun refleksi terhadap sebuah tema atau topik ertentu yang berhubugan dengan pembelajaran. Dengan memberikan latihan menulis yang bervariasi, siswa dapat belajar untuk mengekspresikan pemikiran mereka secara jelas dan terperinci. Selain itu, kegiatan menulis juga dapat memfasilitasi diskusi kelompok, di mana siswa dapat saling memberikan umpan balik dan belajar dari satu sama lain. Ini akan menciptakan lingkungan belajar yang kolaboratif dan mendukung, yang sangat penting dalam proses deep learning.

Selain itu, pembisaan menulis juga dapat membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan literasi digital. Di era informasi yang melimpah ini, keterampilan untuk menilai dan menyaring informasi sangatlah krusial. Dengan menulis, siswa belajar untuk mengidentifikasi sumber yang valid, menganalisis argumen, dan menyusun pendapat yang didukung oleh data dan fakta. Ini akan membekali mereka dengan keterampilan kritis yang diperlukan dalam menghadapi tantangan di dunia nyata.

Namun, penting untuk diingat bahwa pembisaan menulis tidak hanya sebatas memberikan tugas menulis. Guru perlu menciptakan suasana yang mendukung, memberikan bimbingan yang tepat, serta memberikan umpan balik yang konstruktif. Dengan pendekatan yang tepat, siswa akan merasa lebih termotivasi dan percaya diri dalam mengekspresikan ide-ide mereka melalui tulisan.

Dalam kesimpulannya, pembisaan menulis siswa adalah langkah strategis yang dapat diambil untuk mendukung pembelajaran deep learning. Dengan mengintegrasikan aktivitas menulis dalam kurikulum, kita tidak hanya membantu siswa untuk menjadi penulis yang lebih baik, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan berpikir kritis dan analitis yang sangat diperlukan di era modern ini. Melalui menulis, siswa dapat membangun pemahaman yang lebih mendalam dan siap menghadapi tantangan di masa depan. 

Penulis termasuk yang sekian lama memiliki atensi bagaimana keterampilan dan pembiasaaan menulis dapat diintegrasikan dalam pembalajaran, atau kata lain adalah bagaimana menjadikan keterampilan sebagai insrumen dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Penugasan berbasil keterampilan menulis juga sebenarnya selama ini sudah dilaksanakan, namun dalam praktiknya beum fokus dan menemukan momentumnya. Melalui Deep Larning ini, semoga hal tersebut dapat tercapai.

* Penulis adalah Pemerhati Pendidikan dan Penulis Buku

Posting Komentar

0 Komentar