MENULIS BUKU DARI INSPIRASI PERJALANAN WISATA


Menulis buku berdasarkan pengalaman perjalanan wisata adalah cara yang menarik untuk membagikan pengalaman, informasi, dan perspektif pribadi penulis seperti yang dilakukan Hj. Mas’amah Mufti, S.S., M.Pd yang baru saja menerbitkan buku bertema perjalanan wisata dengan judul: “Jejak Kaki di Cappadocia (Perjalanan Cerita Unik Turki plus Dubai”. Terbit September 2024 melalui Penerbit Magama. Nah para penulis mungkin tertarik mengikuti langkahnya, beberapa hal penting dapat diperhatikan.

Kumpulkan Ide

Langkah pertama dalam proses ini adalah mengumpulkan ide-ide dari perjalanan yang telah Anda lakukan. Catat semua momen berharga, tempat-tempat menarik, dan interaksi yang menarik dengan penduduk lokal. Buatlah catatan harian saat Anda melakukan perjalanan, sehingga Anda dapat menangkap detail-detail penting yang mungkin terlupakan seiring waktu. Dengan menuliskan pengalaman Anda dalam bentuk catatan, Anda akan memiliki dasar yang kuat untuk mengembangkan cerita yang lebih kompleks nantinya.

Tentukan Tema

Setelah mengumpulkan cukup banyak catatan dan pengalaman, langkah berikutnya adalah menentukan tema atau fokus buku Anda. Apakah Anda ingin memberikan panduan perjalanan yang informatif, membagikan cerita petualangan yang mendebarkan, atau mungkin mengangkat isu sosial yang Anda temui selama perjalanan? Menentukan tema yang jelas akan membantu Anda menyusun kerangka buku dan menjaga fokus tulisan. Anda juga bisa mempertimbangkan untuk menargetkan audiens tertentu, seperti pelancong solo, keluarga, atau mereka yang mencari petualangan ekstrem.

Buat Outline

Setelah tema ditetapkan, buatlah outline atau kerangka buku. Strategikan pembagian bab berdasarkan pengalaman atau tempat yang telah Anda jelajahi. Setiap bab bisa fokus pada satu lokasi, momen spesifik, atau jenis pengalaman tertentu. Ini akan memberi pembaca kemampuan untuk mengikuti perjalanan Anda dengan lebih jelas dan terstruktur. Pastikan untuk menyertakan elemen menarik seperti deskripsi tentang keindahan alam, budaya lokal, dan kuliner yang Anda cicipi, sehingga pembaca merasakan seolah-olah mereka juga berada di sana.

Gunakan Bahasa yang Deskriptif dan Menggugah Imajinasi

Menulis dengan gaya yang menarik juga sangat penting. Gunakan bahasa yang deskriptif dan menggugah imajinasi. Jangan ragu untuk mencurahkan perasaan Anda selama perjalanan, bagaimana pengalaman itu memengaruhi Anda, dan pelajaran yang didapatkan. Penceritaan yang jujur dan emosional akan membuat pembaca terhubung dengan cerita Anda. Selain itu, tambahkan juga elemen humor atau anekdot lucu lainnya agar pembaca tetap terhibur dan tidak merasa bosan. Gaya penulisan yang unik dan personal akan memberikan warna tersendiri pada karya Anda.

Revisi dan Penyuntingan

Setelah draft awal selesai, luangkan waktu untuk melakukan revisi dan penyuntingan. Bacalah kembali tulisan Anda dan perhatikan alur cerita, kejelasan, serta konsistensi gaya penulisan. Anda juga bisa meminta bantuan redaksi Penerbit Magama yang selalu siap dan berpengalaman. Jangan ragu untuk memutuskan kembali bagian mana yang perlu dikembangkan lebih lanjut atau mungkin perlu dihapus agar cerita lebih padat dan menarik.

Sertakan Foto dan Ilustrasi

Jangan lupakan pentingnya penyertaan foto dan ilustrasi yang relevan. Mengintegrasikan gambar-gambar dari perjalanan Anda bisa meningkatkan daya tarik buku Anda secara signifikan. Foto-foto bisa membantu menggambarkan suasana tempat yang Anda ceritakan dan memberikan konteks visual bagi pembaca. Pastikan untuk memilih gambar yang berkualitas tinggi dan relevan dengan narasi yang Anda tulis. Penempatan foto di antara bab atau sebagai bagian dari setiap bab dapat membantu pembaca merasakan kekayaan pengalaman Anda.

Koordinasi ke Penerbit Magama

Setelah tahap penulisan penulis dapat langsung berkoordinasi ke Penerbit Magama. Pada tahap ini penulis dan penerbit perlu membicarakan terkait kebutuhan waktu terbit dan membahas hasil review yang diberikan penerbit. 

Pembicaraan dengan penerbit juga terkait dengan kesepakatan sistem penerbitan apakah menggunakan sistem konvensional atau pembiayaan mandiri. masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya yang dibahas dan disepakati dengan penerbit sejak awal. Pilihlah yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan Anda. Pasarkan buku Anda melalui media sosial, blog, atau acara peluncuran untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Dengan ketekunan dan dedikasi, pengalaman perjalanan Anda bisa menginspirasi orang lain dan memberi mereka wawasan baru tentang dunia. (*)

Posting Komentar

0 Komentar