MANTAN KADIS PENDIDIKAN, MENULIS NOVEL PASIGALA

 

Penerbitmagama.com- Mantan Kadis Pendidikan Kota Palu H. Hamzah Rudji, MM nampaknya memiliki talenta dan kepedulian yang besar bagi literasi daerah. Pasca purna tugas sebagai abdi di negara dengan jabatan terakhir Kepala Badan Narkotika (BNN) Kota Palu ini banyak menghabiskan waktu melalui kegiatan menulis.

Berbagai karya buku telah dihasilkan dan diterbitkan. Namun yang paling menarik nampaknya adalah karya Novel bertema Bencana Pasigala gempa bumi, tsunami dan likuefaksi yang terjadi di Palu, Kabupaten Donggala, Sigi dan Parigi Moutong 2018 silam.

Karya tersebut bahkan telah menghasilkan dua karya novel dengan jumlah halaman mencapai lebih dari 400 halaman dengan masing-masing judul “Cinta di Tengah Likuefaksi” dan “Tenda Likuefaksi”.

Novel Cinta di Tengah Likuefaksi bahkan hingga saat ini telah mengalami cetakan kedua pada April 2024 baru-baru ini. Pencetakan kembali tersebut karena respon yang sangat luar biasa atas hadirnya karya bertema unik bencana Pasigala yang dampaknya pernah dirasakan oleh hampir seluruh masyarakat Sulawesi Tengah bahkan di luar Sulawesi Tengah 2018 silam. Berbagai pihak telah memberikan respon positif baik priibadi dan instansi di Kota Palu maupun di daerah.

Karya ini juga menarik selain ditulis oleh tokoh daerah Kelahiran Donggala Sulawesi Tengah, juga karena penulis selama ini dikencal sebagai tokoh pendidikan dan mantan birokrat yang telah menduduki berbagai jabatan penting di pemerintahan daerah khususnya di Kota Palu maupun di daerah seperti Kepala SMP Negeri 4 Banawa,  Kepala SMP Negeri 4 Palu, Kepala SMP Negeri 2 Palu, Kabag Kesra Pemkot Palu, Kabag TU. Disdik Palu, Kadis Sosial Kota Palu, Kadis Pendidikan Kota Palu dan terakhir sebagai Kepala BNN Kota Palu. 


 Selain kegiatan menulis, H. Hamzah Rudji, MM juga dikenal sebagai da’i atau penceramah yang sampai saat ini tetap aktif mengisi mimbar-mimbar agama di tengah masyarakat baik di Kota Palu maupun di luar Kota Palu. Hal inilah yang juga sangat menarik, karena tidak banyak tokoh di Sulawesi Tengah yang mampu mengaktualisasikan  diri melalui kegiatan menulis yang dipadukan dengan kegiatan dakwah di tengah masyarakat.

Namun hal tersebut mampu dibuktikan olehnya, bahkan jenjang jabatan penting di berbagai instansi selama ini menjadikan karya-karya yang dihasilkan mampu terakumulasi dalam karya yang kaya gagasan dan pengalaman serta pesan moral yang tinggi.

(Redaksi)

Posting Komentar

0 Komentar