H. HAMZAH RUDJI, M.M; “MENULIS DENGAN ILHAM”

 

Haji Hamzah Rudji atau akrab dipanggil Pak Haji punya banyak sisi untuk dikenal bagi masyarakat Sulawesi Tengah. Hal tersebut lantaran kiprahnya bagi Sulawesi Tengah khususnya bagi masyarakat hingga saat ini tetap mendapat hati di masyarakat, hingga saat ini.

Kiprahnya dalam dunia birokrasi membawanya memiliki pengalaman mumpuni dalam memahami dan mengelola Sulawesi Tengah mulai dengan menjadi Kepala Sekolah di SMPN 4 Banawa (1996), Kepala SMPN 4 Palu (2000), Kepala SMPN 2 Palu (2002), Kabag Kesra Kota Palu (2005) KTU Disdik Kota Palu (2006), Kadis Sosial Kota Palu (2007), Kadis Pendidikan Kota Palu (2007), Staf Ahli Walikota Palu (2008), Kepala BNN Kota Palu (2010-2014).

Dunia birokrasi telah dilaluinya, memberikan segudang pengetahuan dan pengalaman dalam manajemen birokrasi, namun tetap menjadi ciri khasnya. Buktinya hingga selesainya menjabat Haji Hamzah Rudji bahkan tidak memiliki roda empat padahal bisa diperolehnya dengan mudah jika diinginkannya saat menjabat.

Dalam kehidupan sosial kemasyarakatan dan keagamaan Sosok Kelahiran Donggala, 12 Februari 1957 tersebut merupakan pribadikan yang dijadikan tokoh panutan. Kiprahhnya di bidang komunikasi dakwah banyak memberikan sentuhan nasehat dan pencerahan kepada masyarakat dan diterima luas di berbagai wilayah di Sulawesi Tengah.

Bahkan, tak berlebihan bahwa kiprah dan pengalamanannya Haji Hamzah Rujdi patut disejajarkan sebagai tokoh multitalenta. Hal ini lantaran luasnya cakupan pengabdian dan kontribusi yang telah diberikan kepada daerah terutama bidang keilmuan dan kemasyarakatan yang sangat penting dan dibutuhkan dalam masyarakat dan upaya pengembangan daerah ke depan melalui kualitas SDM masyarakat Sulawesi Tengah yang semakin baik. Atas hal tersebut, Haji Hamzah Rudji tercatat sebagai dosen di beberapa Perguruan Tinggi di Kota Palu.

Bahkan setelah pensiun sebagai abdi negara, sosok yang dikenal sebagai organisatoris dan pemikir ini telah menerbitkan beberapa buku penting di antaranya Novel Bertema Bencana Pasigala/Padigimo 2018 dengan judul “Cinta di Tengah Likuefaksi” dan pada tahun 2023 kembali meneritkan buku dengan tema yang sama “Tenda Likuefaksi” yang mendapat sambutan luar biasa dari pembaca dari dalam dan luar Sulawesi Tengah. Terkait dengan penerbitan buku novel tersebut direncakan akan dilakukan bedah buku dengan melibatkan dinas pendidikan dan akademisi. Yang mengagumkan untuk menghasilkan karya novel ratusan halaman tersebut, penulis hanya membutuhkan beberapa bulan saja. “Saya seperti mendapat ilham, sehingga buku ini saya buat sangat cepat, dan pikiran-pikiran saya mengalir dengan cepat” ungkapnya.

Selain novel beberapa buku juga telah dihasilkan diantaranya Biografi HB. Paliudju, dan Biografi Drs. H. Longky Djanggola, M.Si.

Multilenta dan pemahamannya yang mendalam terhadap kondisi daerah tersebutlah menjadikan sosoknya memiliki wibawa dan pengaruh. Dalam berbagai forum pertemuan yang dihadirinya, masyarakat mengenal Haji Hamzah Rudji sebagai sosok yang tegas dan berani menyampaikan kritik atas berbagai ketimpangan serta ketidakadilan yang terjadi.

Meskipun demikian, dalam kehidupan pribadi dan kesehariannya Haji Hamzah Rudji adalah pribadi yang ramah dan sederhana, termasuk generasi muda yang tidak segan dan pelit untuk berbagi ilmu dan pengalamanannya kepada generasi muda. *

*(diolah dari berbagai sumber)

Posting Komentar

0 Komentar